Anak dolpin (Lumba-Lumba) itu, belajar dengan menabarakkan tubuh kecilnya ke karang, Bunda Dolpin yang tahu apa yang dilakukan anaknya akan membahayakan keselamatan anaknya segera memasang badannya diantara karang dan anaknya.
Tentu saja, sang anak Gagal menabrak karang, Sang anak merasa jengkel dan marah karena rencana pembelajarannya dihalangi, Marah karena MERASA DIHALANGI sehingga gagal.
Padahal apabila Memperhatikan dengan seksama, Dihalanginya keberhasilan Anak dolpin merupakan Bentuk KASIH SAYANG yang belum dipahami Anak dolpin.
BAGAIMANA dengan Anda?
ILYAS ASIA / MARKETING MANAGER LBB BCC / 031 9150 8118 /
BLOGER GRESIK = bloger asia.
Selamat Tahun baru.
Belajar dari alam
Berguru kepada kisah dolpin
semangat untuk berbagi
LikeLike
Mmm…sering kita dengar orang tua berkata :
jangan lari2 dijalan
jangan dekat-dekat kompor
jangan…jangan…jangan…huh
cobalah mulai dengan melarang dengan alasan yang masuk nalar
Lari-larilah di halaman, supaya aman dan selamat
Kompor itu berbahaya karena ada api yang bisa membakar
lebih manis kan…
hmm selamat Tahun baru…terimakasih kunjungannya
LikeLike
seharusnya setiap proses itu dipahami sebagai bentuk kash sayang
LikeLike
Kasih sayang harusnya menemani setiap proses dalam perkembangan setiap mahluk.
Semangat!
LikeLike
Selamat … alam meberi pelajarn buat kita
LikeLike
Assalamu’alaykum…mas ilyas,
aku diandra, yang gabung juga di komunitas TDA.
mau mampir ke BCC tapi belum sempat, padahal dekat ya…
Kemarin lusa habis ujian draf, jadi masih agak bingung dengan revisi…revisi!!
May awal tahun depan, aku baru ke BCC, sekalian naruh surat lamaran..He..he.
Boleh kan?
Comment ceritanya: Nature vs Nurture
Best regard
diandra-freshmind@blogspot.com
LikeLike
menarik ceritanya
LikeLike
kalau menurut aku si anak dolpin masih anak2 blum bisa berpikir dewasa.. dan kalau si ibu dolpin menjelaskan alasannya mengapa menghalangi tindakannya… aku rasa si anak dolpin jadi tahu kalau yg dilakukannya salah.
intinya komunikasi perlu antara anak dan orangtua..
sering orang tua melupakan bahwa seorang anak butuh penjelasan dan jg tindakan. bukan slah satunya saja.. misalnya cuma bertindak tpi membuat anaknya bingung dan akhirnya benci kpd orgtua. kalo hanya menasehati saja tpi tdk memberi contoh jg akan membuat anak jd ragu…
menurut aku sih begitu..
LikeLike
Assalâmu ‘alaykum wr.wb…
Salam kenal mas Ilyas.
Jawabanku di http://silmikaffa.wordpress.com/2008/12/24/selamatkan-anakku-ya-rahman/
LikeLike